Athletic Bilbao kini tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan di semua kompetisi (W7, D3) setelah super sub Gorka Guruzeta muncul dengan kemenangan melawan juara bertahan Real Madrid di San Mames. Hanya kalah satu kali dari 26 laga kandang terakhir mereka di LaLiga (M16, D9), tuan rumah tampil luar biasa, dengan Thibaut Courtois perlu melakukan penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan upaya Nico Williams dalam waktu empat menit.
Namun, aksi yang paling menonjol dan kontroversial di babak pembuka akan jatuh ke tangan sang juara bertahan.
Wasit Jose Maria Sanchez Martínez menjadi pusat perhatian, karena ia tidak hanya memutuskan bahwa pelanggaran Andoni Gorosabel terhadap Rodrygo di kotak penalti adalah sah, tetapi juga upaya Kylian Mbappe dalam gerakan yang sama harus dianulir karena offside.
Athletic bereaksi dengan baik terhadap penyelamatan itu, dan Alex Berenguer hampir memecah kebuntuan tak lama setelah setengah jam pertandingan. Diciptakan dengan indah di depan gawang oleh backheel Inaki Williams, pemain asal Spanyol itu entah bagaimana mengirimkan tendangannya tinggi ke langit malam dengan hanya Courtois yang harus dikalahkan, membuat tuan rumah dengan frustrasi masih gagal mencetak gol di babak pertama.
Tuan rumah tidak goyah dari sana, dan mereka akhirnya menemukan kegembiraan hanya delapan menit memasuki babak kedua.
Untuk menebus penampilan buruknya sebelumnya, Berenguer melakukan hal yang sama, saat ia menendang bola dari bawah mistar gawang setelah umpan bagus Nico Williams ke zona berbahaya menyebabkan Courtois mendapat banyak masalah.
Kini sedang mengejar permainan, Real Madrid menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui titik penalti pada menit ke-68, setelah Julen Agirrezabala meninju bagian belakang kepala Antonio Rudiger untuk menghentikannya melakukan bola mati.
Hebatnya, kiper Athletic langsung menebus kesalahannya dengan menebak dengan tepat arah tendangan penalti Mbappe.
Rasa malu Mbappe karena kegagalan berturut-turut dari jarak 12 yard tampaknya tidak terjadi lama kemudian, karena kegagalan Agirrezabala menahan upaya pemain Prancis itu dari jarak jauh memungkinkan Jude Bellingham menembakkan bola pantul.
Namun, hilangnya penguasaan bola oleh Federico Valverde pada akhirnya mengacaukan momentum Real, dan Guruzeta memanfaatkan kesalahan yang terlalu dini tersebut dengan memulihkan keunggulan Athletic melalui tendangan yang tepat.
Kesuksesan H2H yang tertunda di LaLiga mengkonsolidasikan posisi tim asuhan Ernesto Valverde di empat besar, saat mantan manajer Barcelona itu merayakan kemenangan atas rival terbesar mantan timnya.
SITUS BETINGAN TERBAIK HANYA DI SINGASLOT
LINK heylink.me/singaslot.net